WHO Tindaklanjut Temuan Air Minum Kemasan Mengandung Mikroplastik

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turun tangan terkait hasil laporan penelitian yang menyebutkan beberapa air minum kemasan merek terkenal tercemar plastik.

WHO akan menyelidiki laporan penelitian tersebut, terutama mengenai dampak dan penyebaran plastik mikro yang mencemari air minum kemasan.

Sebelumnya, Orb Media menerbitkan laporan penelitian, tentang air minum kemasan beberapa merek terkenal yang tercemar plastik.

Laporan tersebut seketika menarik perhatian WHO, yang tugasnya adalah memastikan keamanan produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran.

"Ketika memikirkan komposisi plastik, kita juga ingin tahu apakah ada racun di dalamnya, apakah itu membawa unsur berbahaya, dan apa yang sebenarnya bisa dilakukan partikel tersebut di dalam tubuh. Semua itu tidak bisa tergantung dari satu hasil penelitian saja," kata Bruce Gordon dari WHO kepada BBC News.

"Kami biasanya menerapkan batas 'aman'. Tapi untuk menentukan batas aman itu kami perlu memahami apakah partikel itu memang berbahaya. Misalnya dalam tingkat konsentrasi berapa dalam air partikel itu bisa berbahaya," tambah Gordon.

Dewasa ini, isu tentang sampah plastik semakin meningkat dan menjadi masalah serius. Menurut Komisi Eropa, penduduk Eropa menghasilkan 25 juta ton sampah plastik setiap tahun. Itu baru di Benua Biru saja. Sayangnya, hanya sekitar 30 persen dari sampah plastik itu yang didaur ulang.

(sumber:liputan6/internet)